Di tengah tidurku, ku terbangun
Tanganku meraba-raba mencari handphone
Mata yang belum begitu terbuka
Ku berusaha membaca pesan singkat yang ada
Hatiku
hanya bisa menangis
Tak
menyangka apa yang menjadi harapanku telah pupus
Tak
ada sedikitpun kata yang mampu terucap dari bibirku
Aku
hanya berusaha terlihat tegar
Melupakan janji manis yang telah ia ucap
Melupakan kata-kat manis yang pernah terlontar
Di mataku, dia tak jauh berbeda dengan mereka
Orang-orang yang tak mampu menepati janji
Hatiku
makin berkecamuk ketika melihat responnya yang begitu santai
Tidakkah
dia menyadari,
Bahwasanya janji yang
telah terlontar itu membuat hatiku terluka
Namun, kutetap berusaha
bersahabat dengan hati ini
Melupakan apa yang telah terjadi
Mengganggap semuanya adalah bayangan masa lalu
Menganggapnya sebagai mimpi
Dan saat ini saya telah tersadar dari mimpiku.
Sungguh,
kau tak ada bedanya dengan yang lain
Mengejar
hati ini hanya untuk disakiti
Sungguh
hati ini kecewa padamu
Tak
sanggup rasanya aku bertemu denganmu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar