Sebuah
rangkain cerita yang telah dilukis indah dengan cerita skripsweet yang
memberikan warna perjalanan untuk mendapatkan gelar itu
Selasa
18 Maret 2014, perasaanku yang entah apa yang ada di dalamnya. Ketika kami
berkumpul d sebuah gedung yang terbilang mewah di kampus merahku, entah kenapa
mata ini serasa menjadi berat, beban kristalnya bertambah. Banyak kata yang
ingin kuungkapkan meski hanya berputar dan mengawan di pikiranku. Akhirnya,
setelah lama menunggu hari wisuda ku, akhirnya akan tercapai juga H- kurang 24
jam, pakaian toga itu akan kembali melekat di tubuhku untuk ke dua kalinya.
Mengingat masa-masa perjuanganku yang sangat kuat untuk mengenakan pakaian toga
itu di Bulan Desember, tapi yah apa boleh buat, Allah punya rencana lain yang
mengharuskanku memakai pakaian toga untuk ke dua kalinya di Bulan Maret ini.
Tapi tak apalah, meski rasanya berbeda ketika memakai pakaian toga untuk
penyumpahan dan pakaian toga untuk wisuda itu sangatlah jauh berbeda. Dua
prosesi yang sangat jauh berbeda tetapi sebuah kebanggaan yang tak terungkap
dengan semua itu.
Proses
gladinya memakan waktu yang cukup lama dan panjang. Aku tak sabar untuk
mengenakan pakaian wisudaku yang dilengkapi dengan nomor kursi dan kalung
alumni, yah berbeda dengan penyumpahan yang hanya memakai pakaian wisuda tanpa
embel-embel apapun.
Waktu
serasa berputar begitu cepat, aku terbangun dan melihat hp yang berada di
sampingku, March, 19 2014. Yah, hatiku bersorak kegirangan, akhirnya, hari yang
kutunggu datang juga menghampiri. Pagi itu, Baruga AP Pettarani menjadi lautan
orang. Terlihat kebahagiaan dengan senyum sumringah yang begitu indah terlukis
di raut wajah mereka. Ketika memauki ruangan itu, hati ku makin gak karuan,
gugup dan entahlah. Tak ada kata yang tepat ntuk menggambarkan perasaanku.
Sebelum
rektor memasuki ruangan, semua hadirin, wisudawan dan wisudawati berdiri. Tak
lama seorang laki-laki dengan kostum dan tongkatnya datang dan berdiri di atas
podium dan disusul oleh rektor, senat dan para guru besar. Ada suatu
pengharapan yang sangat besar ketika melihat mereka. Menyanyikan Indonesia Raya
dan Mars Unhas, serta memanjatkan do’a yang menambah hikmatnya acara yang
sangat dinanti mahasiswa tingkat akhir ini.
Sampai
di acara pembacaan nama-nama wisudawan dan wisudawati, hati ini semakin senang,
legah dan bangga bisa bersama alumnus yang akan segera dikukuhkan, yah meskipun
itu bukanlah akhir perjuanganku di kampus merah ini. Berjalan di atas podium
dan mengambil map merah yang diberikan oleh rektor membuat semuanya terlihat
anggun. Prosesi yang panjang dan cukup lama dibandingkan saat pengambilan janji
3 bulan yang lalu.
Wisuda,
akhirmya saya bisa dikukuhkan menjadi alumni UNHAS, meski perjuangan yang
seutuhnya akan saya jalani setelah prosesi ini. Tak sabar saya menantikan untuk
memakai toga ke tiga dan ke empat kalinya di tahun 2015 dengan rektor yang
berbeda lagi. Teman-teman seperjuanganku “s1st0lik, beehh dia laju” semangat
untuk tetap berjuang, semangat untuk menjalani profesi sebagai mahasiswa yang
sesungguhnya, mahasiswa profesi. “S.Kep” bukanlah akhir tapi hanyalah awal kita
merajut mimpi-mimpi kita yang telah tertulis di buku-buku target kita. Selamat
untuk kita semua, semoga apa yang kita dapat menjadi berkah ke depannya,
WELCOME
TO PROFESSION PROGRAM, Never give up !!
See
You On the Top Guys :D
assalammualaikum resky. keren blognya, sukses selalu
BalasHapus