Kamis, 19 Desember 2013

Yudisium



“Ketika rangkaian huruf itu menyatu dengan kita”

Hari yang sangat ditunggu oleh mahasiswa tingkat akhir yang telah berhasil menyelesaikan goresan indahnya dan telah ia pertahankan di depan penguji. Ada sesuatu yang serasa hilang hingga langkah kaki menjadi ringan ketika goresan itu telah selesai. Menjalani hari tanpa kegalauan karenanya, tetapi kenangan pahit dan manis ketika masih bergelut dengannya akan menjadi cerita indah dalam skenario perjalanan panjang ini. Teringat, ketika kita pertama kali memasuki kampus merah ini, pakaian hitam putih berbalut almamater kita kenakan dengan setia, hingga pada akhirnya julukan MABA menghilang, kita pun enggan mengenakan pakaian hitam putih itu.
Ketika kita menjadi mahasiswa tingkat akhir, memakai pakaian hitam putih berbalut almamater menjadi sesuatu yang didambakan. Mengenakannya saat seminar proposal, serasa penuh bahagia dan haru karena 1/3 perjalanan telah dilalui. Begitu pula ketika mengenakan pakaian yang sama saat seminar hasil. Suatu kebahagiaan yang mendalam karena semua perjalanan telah kita lalui meski banyak kerikil kecil ataupun bongkahan batu besar dalam perjalanan kita. Melewati semuanya dengan ikhlas dan penuh kesabaran, dan akhirnya pakaian hitam putih berbalut almamater pun akan segera kita kenakan dan saat itu pula, rangkaian indah huruf/ alfabet menjadi bumbu dalam sebuah nama.
Hari ini pun, tepatnya 20 Desember 2013, pakaian hitam putih berbalut almamater  itupun kembali dikenakan. Sesuatu yang sangat menyenangkan, mengharukan, dan entahlah, rasanya campur aduk. Jantung berdegub lebih cepat, langkah kaki seperti tak sedak menapak. Hari ini, salah satu hari bersejarah dalam catatan akhir mahasiswa tingkat akhir, yah diYudisium. Sebuah ruang berwana putih menjadi saksi kami. Yah, memang, hari ini, tidak begitu ramai hanya dihadiri oleh 13 orang mahasiswa yaitu 9 orang yang dinyatakan sebagai S.Kep, dan 4 orang sebagai Ns.
Senang bisa menjadi salah satu diantara mereka. Ketika yudisium, ada sesuatu yang sontak ingin membuatku tertawa, ketika IPK dibacakan, yah, 3 orang dari kami, memiliki IPK yang sama, cukup menggelikan. Deretan 3 angka itu, *waw, kebetulan yang sangat kebetulan.
***
dokumentasi yang sempat diambil




2 komentar: