Rabu, 29 Agustus 2012

Malaikatku

Langit begitu sepi
tak ada kelap-kelip bintang di sana
tak ada cahaya sang rembulan,
namun mata ini tetap terpaku ke arah langit nan sepi itu

Aku hanya terdiam dengan penuh harap
berharap akan datangnya malaikatku
berharap turun menyapaku di malam gelap ini

Hati ini bagaikan teriris sembilu
Jiwa ini bagaikan melayang
raga ini yang rapuh hanya memohon penuh harap
Menanti kedatangan malaikatku.

Dia adalah Malaikat pelindungku
Dia adalah Malaikat penolongku
Dia adalah sahabatku
Sahabat sejatiku

Dialah orang yang selalu melindungiku
senantiasa membatu segala kesulitanku
dia tempatku berbagi canda dan tawa
Dia adalah sahabat terkasihku

Hati ini senantiasa meringis
dan berharap dia tahu bagaimana rapuhnya aku kehilangannya
laksana langit tak berbintang
dan aku tak tahu harus melakukan apa

Sahabatku,ku harap engkau selalu hadir dalam hati ini
berharap jiwa kita menyatu
meski dirimu berada jauh di sana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar