“Sesuatu yang tak diharapkan namun
akan menjadi nyata karena noda persabatan”
Cinta,
itulah kata pertama yang tepat untuk sebuah persahabatan. Cinta adalah sebuah
fitrah kita sebagai mahkluk-Nya. Cinta itu adalah hal yang wajar. Cinta milik
siapa saja. Bukan hanya remaja (ababil), anak kecil bahkan usila pun memiliki
rasa cinta. Tak ada tekanan dalam mencinta, tapi satu hal yang perlu dipahami
dalam mencinta, maknailah cinta itu dengan hati nurani, pikiran yang bersih
karena gejolak cinta yang menggebu-gebu semua adalah pekerjaan syeitan.
Berbicara
tentang cinta dan persahabatan, suatu hal yang tak pernah lepas dalam kehidupan
kita. Cinta yang ada mewujudkan persahabatan, tanpa cinta persahabatan tidak
akan pernah terjalin. Indahnya persahabatan yang mampu kita jaga, mampu kita
rawat, mampu kita pertahankan. Namun, keindahan persahabatan hanyalah sebuah
idaman, suatu keinginan yang tak mungkin terwujud dikala cinta yang kita miliki
tak mampu kita maknai dengan benar.
Sulit
rasanya memaknai arti cinta dalam persahabatan. Mungkin inilah salah satu yang
bisa menodai persahabatan kita yaitu Cinta, tapi apa mungkin? Sebuah
persahabatan akan muncul tanpa cinta?
Silahkan teman-teman renungi sendiri,
persahabatan yang teman-teman bangun itu berlandaskan apa? Dan mungkinkah wujud
cinta persahabatan sudah dirasakan atau ada hal lain dari persahabatan yang
kita bangun.
Satu kesimpulan yang sangat kecil tapi
bermakna besar bagi kita yaitu:
“Cinta
itu dapat membangun segalanya tapi juga cinta dapat meruntuhkan segalanya”
“Jangan pernah diperbudak oleh cinta
(karena cinta lebih sering dikendalikan oleh syeitan, kenali dan kelola cinta
yang ada”
Tamalanrea, 30 Agustus
2012/ 12 Syawal 1433 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar