Minggu, 23 Maret 2014

Wisuda



Sebuah rangkain cerita yang telah dilukis indah dengan cerita skripsweet yang memberikan warna perjalanan untuk mendapatkan gelar itu

Selasa 18 Maret 2014, perasaanku yang entah apa yang ada di dalamnya. Ketika kami berkumpul d sebuah gedung yang terbilang mewah di kampus merahku, entah kenapa mata ini serasa menjadi berat, beban kristalnya bertambah. Banyak kata yang ingin kuungkapkan meski hanya berputar dan mengawan di pikiranku. Akhirnya, setelah lama menunggu hari wisuda ku, akhirnya akan tercapai juga H- kurang 24 jam, pakaian toga itu akan kembali melekat di tubuhku untuk ke dua kalinya. Mengingat masa-masa perjuanganku yang sangat kuat untuk mengenakan pakaian toga itu di Bulan Desember, tapi yah apa boleh buat, Allah punya rencana lain yang mengharuskanku memakai pakaian toga untuk ke dua kalinya di Bulan Maret ini. Tapi tak apalah, meski rasanya berbeda ketika memakai pakaian toga untuk penyumpahan dan pakaian toga untuk wisuda itu sangatlah jauh berbeda. Dua prosesi yang sangat jauh berbeda tetapi sebuah kebanggaan yang tak terungkap dengan semua itu.
Proses gladinya memakan waktu yang cukup lama dan panjang. Aku tak sabar untuk mengenakan pakaian wisudaku yang dilengkapi dengan nomor kursi dan kalung alumni, yah berbeda dengan penyumpahan yang hanya memakai pakaian wisuda tanpa embel-embel apapun.

                                       Prosesi Wisuda                                 Prosesi Penyumpahan



 Waktu serasa berputar begitu cepat, aku terbangun dan melihat hp yang berada di sampingku, March, 19 2014. Yah, hatiku bersorak kegirangan, akhirnya, hari yang kutunggu datang juga menghampiri. Pagi itu, Baruga AP Pettarani menjadi lautan orang. Terlihat kebahagiaan dengan senyum sumringah yang begitu indah terlukis di raut wajah mereka. Ketika memauki ruangan itu, hati ku makin gak karuan, gugup dan entahlah. Tak ada kata yang tepat ntuk menggambarkan perasaanku.
Sebelum rektor memasuki ruangan, semua hadirin, wisudawan dan wisudawati berdiri. Tak lama seorang laki-laki dengan kostum dan tongkatnya datang dan berdiri di atas podium dan disusul oleh rektor, senat dan para guru besar. Ada suatu pengharapan yang sangat besar ketika melihat mereka. Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Unhas, serta memanjatkan do’a yang menambah hikmatnya acara yang sangat dinanti mahasiswa tingkat akhir ini.
Sampai di acara pembacaan nama-nama wisudawan dan wisudawati, hati ini semakin senang, legah dan bangga bisa bersama alumnus yang akan segera dikukuhkan, yah meskipun itu bukanlah akhir perjuanganku di kampus merah ini. Berjalan di atas podium dan mengambil map merah yang diberikan oleh rektor membuat semuanya terlihat anggun. Prosesi yang panjang dan cukup lama dibandingkan saat pengambilan janji 3 bulan yang lalu.
Wisuda, akhirmya saya bisa dikukuhkan menjadi alumni UNHAS, meski perjuangan yang seutuhnya akan saya jalani setelah prosesi ini. Tak sabar saya menantikan untuk memakai toga ke tiga dan ke empat kalinya di tahun 2015 dengan rektor yang berbeda lagi. Teman-teman seperjuanganku “s1st0lik, beehh dia laju” semangat untuk tetap berjuang, semangat untuk menjalani profesi sebagai mahasiswa yang sesungguhnya, mahasiswa profesi. “S.Kep” bukanlah akhir tapi hanyalah awal kita merajut mimpi-mimpi kita yang telah tertulis di buku-buku target kita. Selamat untuk kita semua, semoga apa yang kita dapat menjadi berkah ke depannya,
WELCOME TO PROFESSION PROGRAM, Never give up !!
See You On the Top Guys :D